Koordinasi BSIP Gorontalo, TNI, dan Dinas Pertanian Dukung Ketahanan Pangan di Gorontalo
Pemerintah dalam hal ini mendorong peningkatan produktivitas dan perluasan tanam padi dan jagung melalui Penambahan Areal Tanam (PAT) yang perlu didukung oleh tersedianya teknologi budidaya yang efektif, meliputi pengelolaan air, pemilihan varietas benih, pemupukan, pengendalian organisme pengganggu tanaman, serta pengelolaan pasca panen. Lebih lanjut dikatakan bahwa koordinasi Dandrem 133 ini merupakan respon balik yang dilakukan dengan integrative dimana TNI bersinergi dengan kementerian lembaga dan komponen bangsa lainnya berdasarkan Penandatanganan Nota Kesepahaman pada tanggal 04 Desember 2023 lalu antara Panglima TNI dengan Kementerian Pertanian, merupakan langkah awal sebelum pelaksanaan program mendukung ketahanan pangan baik di Provinsi Gorontalo maupun secara nasional nantinya.
Pada kesempatan ini, Dr. Sumarni menyampaikan bahwa dalam hal ini BSIP melaksanakan pendampingan secara aktif menggalang upaya dalam meningkatkan kapasitas petani dalam menerapkan standar budidaya jagung. Hal ini dibuktikan melalui penyelenggaraan Penguatan Kapasitas Penerap Standar Jagung di 5 (lima) Kabupaten dan Focus Group Discussion (FGD). Selain itu Dr Muljadi menyampaikan bahwa keberhasilan PAT di Provinsi Gorontalo ini diperlukan input bantuan pemerintah yang optimal. Selain bantuan benih, pupuk non subsidi, sumur suntik dan pompa, juga diperlukan pendampingan TNI dan BSIP Gorontalo dalam memberikan semangat stimulus padat karya kepada petani dalam bentuk monitoring bersama untuk distribusi benih, pupuk dan mobilisasi alsintan. Untuk itu Dinas Pertanian mengarahkan pada setiap kabupaten melakukan pendataan terkait lahan yang belum dimanfaatkan dapat ditanami padi sawah dan jagung yang akan dapat meningkatkan produktivitas tanaman pangan di Provinsi Gorontalo.